KEMAMPUAN SIMBOLIK (review)
Bahasa
membentuk definisi dimana ketika seseorang menggunakan simbol untuk menjelaskan
pengalaman atau perasaannya. Contohnya ketika seseorang sedang bersedih dia
akan memberikan simbol bahwa dia sedang bersedih, agar orang lain mengetahui
perasaannya.
Bahasa
bersifat evaluatif ketika seseorang menggunakan kata-kata tertentu membentuk persepsi
kita dengan orang lain. Contohnya ketika kita menyukai seseorang kita akan
membanggakan kelebihannya dan berusaha untuk menyembunyikan kekurangannya.
Kemudian
bahasa mengatur persepi. Bagaimana kita
mengatur pengalaman kita berpengaruh pada bagaimana itu berdampak pada kita.
Contohnya ketika ada seorang pencuri maka orang lain akan berpikiran bahwa
anaknya juga pencuri, padahal belum tentu.
Bahasa
memunculkan pikiran hipotesis dimana seseorang akan menduga-duga apa makna dari
simbol yang berikan. Salah
satu contoh yang diambil adalah kata salju. bahwa sebagian besar manusia
memiliki kata yang sama untuk menggambarkan salju. Salju yang baru saja turun
dari langit, salju yang sudah mengeras atau salju yang meleleh, semua objek
salju tersebut tetap dinamakan salju. Berbeda dengan kebanyakan masyarakat,
orang Eskimo memberi label yang berbeda pada objek salju tersebut.
Komentar
Posting Komentar