DAYTIME SHOOTING STAR (2017)
Film yang diadaptasi dari sebuah manga yang berjudul Hirunaka no Ryuusei ini menceritakan sebuah kisah seorang gadis bernama Suzume Yosano yang harus tinggal bersama dengan pamannya di kota karena kedua orang tua nya harus pergi dinas keluar negeri. Ketika Suzume sampai pertama kali di Tokyo, dia tersesat hingga akhirnya jatuh pingsan. Dia ditolong oleh seorang lelaki yang terlihat urakan yang merupakan teman pamannya, Satsuki Shishio. Takdir seperti menentukan bahwa akan ada sesuatu diantara mereka. Ketika pertama kali masuk sekolah, Suzume terkejut karena Satsuki merupakan gurunya dan penampilannya pun sangat berbeda. Di sekolah ia terlihat sangat rapih.
Pertama kali sekolah selalu saja ada adegan belum mempunyai buku. Dan Suzume meminta teman sebangkunya Daiki Mamura untuk membaca bersama. Namun, ada hal aneh pada Mamura. Ketika tanpa sengaja Suzume menyentuh tangan Mamura, Mamura refleks menampisnya dan terlihat sangat marah. Suzume pun kebingungan. Namun inilah yang membuat awalnya Suzume dan Mamura bisa berteman.
Film ini akan menceritakan cinta segitiga antara Suzume, Satsuki, dan Mamura. Dimana Suzume tidak mungkin dapat bersama Satsuki yang merupakan gurunya, namun Satsuki memberikan harapan lebih kepadanya yang membuatnya sangat berharap kepada Satsuki. Namun tidak berjalan mulus percintaan mereka, dan dikala Suzume patah hati, Mamura hadir untuk menghiburnya. Penasaran? langsung cek tkp aja deh, kalian ga akan nyesel dari awal cerita ini dimulai wkwk.
Mengapa film ini bisa menjadi salah satu list film favorit ku? karena sebelum menonton film ini aku sudah lebih dulu membaca manga nya. Bahkan aku sudah membaca manganya hingga 3x atau mungkin lebih, karena ceritanya yang sangat apik dan membuatku jatuh hati pada kebaikan Mamura. Kala itu aku selalu mengharapkan jika manga ini di film kan, dan doaku terjawab pada tahun 2017. Yang membuat ku lebih bahagia lagi adalah pemeran Suzume disini merupakan salah satu artis jepang favoritku, Mei Nagano.
Perbedaan antara film dan manganya? TIDAK ADA. Film ini benar-benar mengemas dengan rapih dan tidak membuat terlihat cepat meloncati adegan berikutnya, karena biasanya film jepang adaptasi manga atau anime akan terlihat sangat cepat potongan dari satu adegan ke adegan berikutnya. Namun, tidak pada film ini. Benar-benar rapih, dan semua adegan yang aku suka di komik, ada juga di filmnya. Rating sendiri ku beri 8/10. (dw)
Komentar
Posting Komentar