THE OUTSIDERS (1983)

“ … Stay gold, Ponyboy …”

Ada yang kenal dengan pria tersebut atau merasa tidak asing? 


 ya, dia adalah C. Thomas Howell

Apakah dari kalian ada yang penasaran bagaimana C. Thomas Howell ketika muda? Mari kita menuju film di era 80an, karena kala itu Howell akan terlihat seperti ini..



tampan bukan? hehe

Foto dari salah satu adegan di THE OUTSIDERS, sebuah film tahun 1983 yang mengisahkan bahwa tidak mudah hidup di kota yang membedakan dua kubu antara Greaser dan Socs. Dimana bisa dibilang Greaser merupakan kubu dari orang-orang miskin dan Socs berasal dari orang-orang kaya. Mungkin kalian akan langsung membedakan mereka dari gaya berpakaian mereka di film ini. Dalam film ini C. Thomas Howell berperan sebagai anak berumur 14 tahun bernama Ponyboy yang berasal dari Greaser.



SPOILER ALERT !!!

Adegan yang diawali Ponyboy menulis sebuah surat yang berisi ceritanya. Kala itu Pony keluar dari sebuah bioskop sendirian, melihat seorang Greaser sendirian dan mungkin Pony terlihat lemah, disitu sekelompok anak Socs mengeroyoknya. Mereka pun kabur begitu segerombolan Greaser muncul untuk menolong Pony. Yang dimana mereka merupakan dua orang kakak Pony yaitu Darrel dan Sodapop. Darrel yang sangat tegas terhadap Pony sangat berbeda dengan sodapop yang begitu lembut untuk menetralkan suasana ketika Darrel memarahi Pony.

Gausah terlalu detail mungkin yaa, kelamaan hahaha. Kita langsung ke masalah nya saja…

Tahun 80an mungkin masih jaman menonton sebuah film layaknya bioskop di lapangan yang luas dan didalam mobil. Ketika itu Pony pergi bersama Johnny dan Dallas. Johnny yang seumuran dengannya memiliki bekas luka diwajahnya akibat pengeroyokan yang pernah dilakukan oleh Socs, tentunya Greaser masih mencari siapa yang melakukan ini kepada Johnny. Sedangkan Dallas yang umur nya diatas Johnny dan Pony merupakan seorang mantan narapidana. Dallas yang menurutku sangat iseng banget, dari cara ngomong dan kelakuannya. Ia mengganggu seorang wanita bernama Cherry yang berasal dari Socs. Karena kesal dengan gangguan Dallas, Cherry pun membentak Dallas dan Johnny menyuruhnya pergi.



Melihat Pony dan Johnny tidak ikut mengganggu mereka, Cherry pun mengajak mereka berdua berkenalan dan menonton bersama. Mungkin menurutku ini adalah awal masalah bagi mereka berdua. Setelah menonton, mereka pulang bersama. Di perjalanan muncul sekawanan Socs, yang tidak lain terdapat pacarnya Cherry yaitu Bob. Bob geram melihat Cherry bersama dengan Greaser. Ketika malam semakin larut dan kebetulan Bob dan kawan kawannya melihat Pony dan Johnny hanya berdua di taman, mereka pun tak segan-segan mengerjai mereka. Melihat Pony yang bisa saja kehabisan nafas akibat ditenggelamkan kepalanya di kolam, Johnny pun melakukan perlawana dengan menusukan pisau kepada Bob. Hal ini yang membuat Bob meninggal.

Johnny dan Pony pun panik, mereka takut. Menurut mereka Dallas lah orang yang paling bisa diandalkan dalam hal ini. Segera mereka berlari menuju tempat Dallas. Ketika mendengarnya, Dallas pun menyuruh mereka berdua untuk segera pergi ke sebuah Gereja yang tidak terpakai di puncak Gunung Jay, dimana tempat itu cocok untuk bersembunyi. Johnny dan Pony pun segera pergi kesana.




Kalau diliat-liat yang lebih dewasa malah si Johnny ya, padahal badannya lebih kecil dia. Pony kerjaanya nangis mulu dah -_- tapi gapapa, yang penting ganteng. Apalagi ketika dia cat rambutnya jadi berwarna putih !!!

Berhari-hari mereka lewat di Gereja tidak terpakai itu, hingga Dallas menemui mereka dan mengajak mereka berjalan-jalan sejenak. Ketika dalam perjalan, mereka melihat segerombolan anak kecil Socs (kayanya) terjebak dalam kebakaran. Tanpa pikir panjang Pony, Johnny dan Dallas langsung menolong mereka. Namun sayang, Johnny mendapat luka bakar yang cukup serius.

Pony dan teman-temannya Greaser nya semakin geram, Greaser dan Socs pun melakukan perkelahian dan tentunya dimenangkan oleh Greaser (Secara otot-otot mereka gede cuy). Pony dan Dallas segera menuju rumah sakit untuk memberitahu Johnny tentang kemenangannya, namun sayang Johnny menghembuskan nafasnya setelah ia berkata “Stay gold, Ponyboy”


Aku menangis, saudara-saudara….

Dallas marah, ia tidak terima. Bagaimana seseorang yang sudah rela menolong orang lain harus meninggal. Kelakukaannya menjadi tidak terkendali hingga ia melakukan perampokan disalah satu mini market. Ia pun menjadi dikejar-kejar polisi, namun sayang Dallas meninggal akibat tembakan polisi. Dalam satu hari, Pony harus kehilangan dua sahabatnya.

Di akhir cerita, sebuah pengadilan memutuskan bahwa Pony dan Johnny tidak bersalah atas pembunuhan Bob. Hal yang bikin aku kagum dengan cerita ini adalah, bagaimana Greaser betul-betul sangat melindungi teman-temannya. Ditambah sentuhan klasik gaya 80an, yang terlihat jadul tapi tetep gold (apaan sih wkwkwk). Yang membuat aku semakin tidak bosan menonton film ini adalah anak-anak Greaser nya dong, ganteng-ganteng semua. Dan aktor-aktor besar di kemudian hari, seperti C. Thomas Howell (tentunya), Matt Dillon, Ralph Macchio, Partrick Swayze, dannn Tom Cruise (dengan gigi imutnya hahaha). Maka ku beri angka 9/10. (dw)


Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEANEKARAGAMAN BUDAYA menurut John J. Macionis

STRATIFIKASI SOSIAL menurut John J. Macionis

Tentang Dia, Sosok Dibalik Kerudung di Titik Api