CAFE. WAITING. LOVE. (2014)
"... love requires coincidences more than you thought. Everyone is waiting for someone. waiting for someone who can see you shine ..."
Bertepatan dengan Perayaan Imlek, kita intip sedikit yuk salah satu film yang berasal dari Negara Taiwan ini. Film era 2014 bergenre komedi, drama, dan fantasi ini wajib masuk dalam salah satu list film yang harus kamu tonton. Kenapa? nanti deh dibahasnyaaaaa... kita lihat dulu siapa pemainnya. VIVIAN SUNG !!!! buat kalian yang pernah nonton film Our Times pasti tidak akan asing dengan artis cantik ini. Memang Our Times muncul 2 tahun setelah film ini, berkatnya lah ku temukan salah satu film Vivian Sung yang tidak kalah menarik.
Lanjut . . .
SPOILER ALERT !!!
Berdurasi
sekitar 119 menit mungkin akan membuat kalian berpikir pasti akan membosankan.
Atau mungkin itu hanya pikiranku saja? Sungguh film ini telah lama masuk dalam
list film ku yang harus ku tonton melihat rating dan pemainnya, namun selalu
ada kata "menunda" untuk menonton. Dan disuatu hari dikarenakan
kegabutanku yang sangat luar biasa, ku beranikan untuk memulai! Sungguh, diawal
benar-benar sangat membosankan. Film Cafe. Waiting. Love. ini benar-benar menggambarkan semuanya. Hampir tidak
ada satu ceritapun yang terlewat.
Tentunya diawali dengan pengenalan tokoh
utama, Vivian Sung, berperan sebagai Si Ying. Seorang mahasiswi
yang menemukan buku tua berisi resep kopi. Buku tersebut seperti takdir yang
membawanya bertemu dengan seorang lelaki tampan yang membuatnya jatuh hati.
Lelaki tersebut membantunya berdiri ketika ia hampir saja tertabrak oleh sebuah
bus.
Kemudian ia mengikuti lelaki tersebut hingga sampai ke sebuah kafe yang bernama “cafĂ©.waiting.love”. Si Ying pun berinisiatif untuk mendaftarkan diri bekerja di kafe tersebut. Pemilik kafe tersebut merupakan seorang wanita yang selalu terlihat murung setiap harinya. Ia tidak menyukai kopi, namun hanya ada satu kopi yang dapat ia minum dan dia selalu menunggu salah seorang pegawainya (yang sebenarnya wanita namun berpenampilan sebagai pria) untuk membuatkan kopi yang persis sama dengan kopi yang ia minum dulu. Si Ying pun sempat berinsiatif
untuk menanyakan mengapa kafe ini memiliki nama tersebut. Namun ia akan
mendapat jawaban setelah bekerja selama sebulan di kafe tersebut. Di hari tepat sebulan Si Ying bekerja. Wanita pemilik kafe itu pun menceritakan asal mula kafe tersebut berdiri. Yang intinya mengisahkan “persahabatan seorang laki-laki dan perempuan yang sama-sama malu mengakui perasaannya dan sebuah insiden terjadi yang membuktikan seberapa besar cinta laki-laki tersebut kepada sahabat perempuannya. Merekapun berinsiatif membuka sebuah kafe yang menjual sebuah kopi. Perempuan tersebut menyukai harum kopi, namun ia tidak dapat meminumnya karena akan membuat perutnya mual. Lelaki tersebut kemudia membuatkan resep khusus dimana perempuan tersebut dapat meminum kopi. Namun naas, sebuah insiden kecelakaan terjadi yang harus merenggut nyawa laki-laki tersebut.” Si Ying pun langsung mengambil kesimpulan bahwa kisah itu adalah kisah wanita pemilik kafe tersebut.
Dan
kafe tersebut yang membuatnya bertemu dengan lelaki aneh, A-Tuo, yang terkenal
selalu memakai bikini ketika ke kampus dan membawa sebuah sawi besar. Banyak rumor
yang beredar bagaimana A-Tuo dapat berlaku seperti itu. A-Tuo bekerja sebagai
juru masak di sebuah restoran milik Bao. Dimana Bao adalah gangster yang dulu
pernah menjadi aktor dan menikahi lawan main di filmnya. Namun terdapat masalah
dipernikahan mereka hanya karena Bao mengatakan masakan istrinya tidak lebih
baik dari masakan yang ada di pasar malam.
Bahkannn
di film ini pun kisah cinta Bao di ceritakan. Aku sempat berpikir bahwa
penulisnya benar-benar matang dalam penulisan setiap detil alur ceritanya
karena semua seperti memiliki hubungan. Oke-oke kita lanjut…
Kemanapun
Si Ying pergi mengikuti lelaki tampan yang telah menolongnya tersebut, ia
selalu kembali dipertemukan oleh A-Tuo. Hal inilah yang membuat Si Ying dan
A-Tuo akhirnya berteman. Hingga suatu peristiwa terjadi yang membuat A-Tuo
dapat mengeluarkan sebuah sosis bakar dari balik kepala Si Ying.
Aneh
bukan? Aku pun sempat mengira begitu. Namun inilah genre fantasi yang diberikan
oleh film tersebut.
Sejarah
mengatakan bahwa jika A-Tuo dapat mengeluarkan sosis bakar dari kepala seorang
gadis itu artinya A-Tuo jatuh cinta dengan gadis tersebut. Dan jika seorang
gadis menyukai A-Tuo maka sebuah semangkuk pudding tahu akan keluar dari kepala
gadis tersebut. A-Tuo selalu memberitahu Si Ying akan hal itu, namun Si Ying
tidak percaya karena saat itu ia hanya berfokus pada cinta nya kepada lelaki
tampan yang telah menolongnya.
Suatu
malam Si Ying memberanikan diri menyatakan perasaannya kepada lelaki tampan
tersebut. Sebuah fakta terungkap, selama ini lelaki tampan yang ia lihat
bukanlah seorang manusia, melainkan seorang peri yang sedang menunggu seseorang
yang dapat melihat diri nya untuk dimintai bantuan. Lelaki tampan tersebut
adalah kekasih wanita pemilik kafe, ia meminta bantuan Si Ying yang telah
menemukan buku resep kopi miliknya. Lelaki tersebut ingin membuat kekasihnya
kembali tersenyum dan berbahagia untuk melanjutkan hidupnya.
Si Ying masih
tidak percaya dengan mengatakan berbagai alasan mengapa ia menyukai lelaki
tersebut dan bahkan yang telah menolongnya ketika ia hampir tertabrak bus. Namun
lelaki itu menampiknya, alasan yang Si Ying ucapkan seperti bukan dirinya dan
yang menolong Si Ying adalah A-Tuo karena tidak mungkin supir bus dapat
melihatnya (karena ia seorang peri). Si Ying pun bertanya mengapa A-Tuo dapat
melihat lelaki tersebut sedangkan yang lain tidak. Lelaki itu menjawab sambil
mengangkat tangannya yang ternyata ada benang merah yang terikat di kelingking
Si Ying yang terhubung dengan A-Tuo.
Banyak
adegan yang ditampilkan bahwa sosok lelaki tersebutlah yang membuat Si Ying
semakin dekat dengan A-Tuo. Di akhir kisah, semangkuk tahu pudding muncul
beserta 2 sosis bakar dikepala Si Ying !!!!
Spoiler
banget yaa. Namanya juga review… masih banyak beberapa adegan yang tidak
aku ceritakan. Karena jujur, ini hanya kisah secara ringkasnya saja. Untuk
rating sendiri kuberi angka 8/10. (dw)
Komentar
Posting Komentar